Wallpaper love aesthetic
Kegiatan merajut dan merenda dulu identik dengan para nenek dan ibu-ibu. Tapi pada era sekarang kegiatan ini mulai dilirik oleh kaum muda sebagai hobi yang menyenangkan untuk mengisi waktu luang. Tak hanya sebagai hobi, ternyata kegiatan ini juga bisa mendatangkan keuntungan bagi yang memiliki bakat bisnis. Hasil karya atau produk yang dihasilkan dari merajut dan merenda itu bisa dijual dan mendatangkan keuntungan.
Berbicara tentang merajut dalam bahasa Indonesia berbeda dengan merajut dalam terminologi bahasa Inggris. Merajut sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah membuat rajut, dimana rajut sendiri berarti bahan pakaian yang disirat dengan tangan atau mesin rajut. Merajut dalam terminologi Indonesia mencakup merajut dengan dua jarum dan merajut dengan satu jarum. Merajut dengan dua jarum disebut 'knitting" dalam bahasa Inggris, sementara untuk merajut dengan satu jarum disebut "crochet".
Merajut dan merenda, serupa namun tak sama. Pada dasarnya, merenda dan merajut sama-sama bertujuan mengaitkan benang melalui lubang tusukan yang ada, namun menggunakan teknik rajutan dan jarum yang berbeda. Menurut Wikipedia merajut (knitting) adalah metode membuat kain, pakaian atau perlengkapan busana dari benang rajut. Sedangkan merenda (crochet) menurut Wikipedia adalah proses membuat kain renda dari benang renda dengan menggunakan jarum kait. Sehingga menghasilkan hasil akhir yang berbeda.
apa yang membedakan antara merajut dan merenda? Perbedaan pertama antara merajut dan merenda adalah dari alat yang digunakan. Jarum yang digunakan untuk merajut disebut Jarum rajut (knitting needle) dikenal juga dengan sebutan "breien". Breien ini memiliki ujung yang runcing, tapi tidak seruncing jarum untuk menjahit. Sedangkan jarum untuk merenda disebut jarum renda atau hakpen yang memiliki pengait pada ujungnya.
Perbedaan Kedua dari teknik yang digunakan. Teknik dasar dalam merajut adalah tusuk atas dan tusuk bawah. Tusuk atas dilakukan dengan cara mengaitkan benang dari arah depan, sementara tusuk bawah adalah mengait benang dari arah belakang. Hasil rajutan memiliki pola seperti huruf v yang bersambungan. Perajutan datar yang dilakukan memakai dua jarum rajut atau jarum melingkar. Produk hasil merenda berupa baju hangat, syal, selimut, topi. dan kaus kaki. Teknik dasar merenda adalah memasukkan benang kedalam simpul yang sudah ada untuk membuat simpul baru. Tusuk dasar yang digunakan untuk merenda yaitu tusuk rantai, tusuk tunggal, tusuk setengah ganda, tusuk ganda, dan tusuk selip. Kain hasil merenda memiliki pola seperti rantai yang bersambungan. Produk hasil merenda berupa benda-benda kecil seperti bros jilbab, alas gelas, alas piring, taplak meja, topi, tas, boneka, rompi, dan cardigan.
Comments
Post a Comment